Saya, Galih Mataro ( 11-111 GM )
bersama rekan diskusi :
bersama rekan diskusi :
v
Kedudukan
Psikologi Sekolah dan Perbedaan Psikologi Sekolah dengan Psikologi Pendidikan
Psikologi Sekolah merupakan salah satu bagian daripada
ilmu psikologi pendidikan. Namun, ruang lingkup psikologi sekolah berbeda
dengan psikologi pada umumnya. Psikologi sekolah lebih berfokus terhadap
masalah-masalah psikologis yang berkaitan dengan dunia pendidikan atau dunia
sekolah dan pengembangan metode belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Maka dari itu, Psikologi sekolah ini sendiri berusaha menciptakan situasi yang
mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi,
dan emosi. Dengan kata lain, Psikologi Sekolah berkonsentrasi pada dinamika
sekolah, sedangkan Psikologi Pendidikan lebih luas mencakup pendidikan dan
lebih kepada sistemnya.
v
Fungsi
Sekolah sebagai Agen Perubahan
Fungsi sekolah bukan hanya sebagai tempat untuk
menimba ilmu tetapi juga sebagai agen perubahan. Sekolah merupakan satu-satunya
kekuatan untuk melakukan perbaikan. Sekolah seharusnya bisa berfungsi sebagi
filter pembentuk perilaku positif bagi anak. Mungkin pada saat masa tanam
terjadi konsep yang salah pada orang tua. Maka sekolah bisa untuk mengubahnya.
Untuk menjadi agen perubahan, sekolah membutuhkan guru-guru yang berkualitas,
guru-guru yang profesional dan mempunyai visi serta misi ke depan dalam
membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
v
Metode
yang Digunakan dalam Sistem Pengajaran di Sekolah
Metode mengajar merupakan cara atau teknik penyampaian
materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru. Metode mengajar ditetapkan
berdasarkan tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik anak. Agar
tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik,
maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan
pada saat mengajar. Pemilihan metode mengajar harus mempertimbangkan
pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif inovatif dan dikondisikan pada
pembelajaran yang bersifat problematis; pembelajaran yang memungkinkan siswa
belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan
dalam sistem pengajaran di sekolah, yaitu :
1.
Metode
ceramah (Teacher-Centered)
Pendidik perlu untuk memberikan pengarahan yang dapat menghantarkan daya
nalar dan kreativitas peserta didik terhadap topik yang sedang dibicarakan.
2.
Metode
Tanya-Jawab
Metode tanya-jawab digunakan dengan maksud :
Metode tanya-jawab digunakan dengan maksud :
·
Melanjutkan (meninjau) pelajaran yang lalu
·
Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan
kerjasama siswa
·
Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
3.
Metode
Diskusi dan Presentasi (Student-Centered)
Metode diskusi adalah
cara penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai
alternatif pemecahan masalah. Siswa dituntut aktif.
4.
Metode
Kerja Kelompok
Kerja kelompok dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan belajar-mengajar dimana siswa dalam suatu kelas dipandang
sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai
suatu tujuan pengajaran tertentu.
5.
Metode
Demonstrasi dan Eksperimen
Antara metode demonstrasi dan eksperimen
sebenarnya berbeda, akan tetapi dalam praktek sering dipergunakan silih
berganti atau saling melengkapi.
6.
Metode
Sosiodrama dan Bermain Peran
Metode sosiodrama dan bermain peranan
merupakan dua buah metode mengajar yang mengandung pengertian yang dapat
dikatakan bersama dan karenanya dalam pelaksanaan sering disilih gantikan.
v
Permasalahan
yang Terjadi di Sekolah dan Solusinya
Biasanya, permasalahan yang sering
terjadi di sekolah seringkali melibatkan guru dan murid. Adanya perasaan tidak
suka oleh si murid yang memicu perilaku pembangkangan dan hal ini menimbulkan
kejengkelan pada si guru. Oleh sebab itu, perlu diadakan konsultasi dengan
murid maupun guru untuk menemukan titik cerah dari masalah tersebut. Di samping
permasalahan antara guru dan murid, murid juga biasanya akan berselisih satu
dengan yang lainnya. Hal ini umum terjadi dalam kehidupan sosial kita.
Disinilah peran guru untuk menanamkan moral yang baik kepada siswa. Di samping
itu, komunikasi dengan orang tua juga tidak kalah pentingnya apalagi jika
menghadapi anak yang kesulitan belajar.
v
Fungsi
& Peran Psikolog Sekolah dan Perlunya Psikologi Sekolah
Mengingat begitu kompleksnya kehidupan sekolah, maka
jelas psikologi sekolah ini sangat penting dan diperlukan. Ada 5 faktor yang
menentukan keluasan peran dari psikolog sekolah, yaitu :
1.
Tingkat Pelayanan
Pada awalnya, psikolog sekolah dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan
menggolongkan anak-anak yang memerlukan pendidikan khusus. Lalu, seiring dengan
perkembangannya, psikolog sekolah pun semakin luas perannya, mulai melaksanakan
praktek klinis dan konseling. Lalu, psikolog sekolah juga mulai terlibat dalam
tindakan-tindakan yang menyangkut kebijakan dan prosedur sekolah dalam
pengembangan dan evaluasi program dan pelayanan di sekolah; menyangkut
supervisi pendidikan dan bekerja sebagai konsultan bagi karyawan edukatif
maupun non-edukatif (termasuk membantu melakukan seleksi penempatan urusan
personalia) dan bekerja sama dengan ahli-ahli lain dalam masayarakat.
2.
Macam Kegiatan Profesional
Melakukan diagnosis
langsung, konsultasi pendidikan, evaluasi serta pelacakan kembali.
3.
Macam Klien Langsung yang Dihadapi
Berhadapan dengan murid secara perorangan,
kelompok murid, murid per kelas, guru secara perorangan, kelompok guru, tenaga
administrasi maupun pendidikan sebagai suatu sistem sosial membutuhkan
perlakuan tertentu.
4.
Tingkat Perkembangan Murid
Peran psikolog sekolah didasarkan pada tingkat perkembangan
usia murid.
5.
Kekhususan Masyarakat atau Sekolah
Tergantung kepada
ciri-ciri khas, formal-nonformal, sumber dana sekolah, daerah lokasi sekolah,
maupun suku/agama/ras/golongan yang memanfaatkan jasa psikolog sekolah ini.
v
Hal-hal
yang diberikan dalam kaitannya dalam Layanan Psikolog Sekolah
Psikolog Sekolah memberikan pelayanan seperti membantu
pendidik dalam melaksanakan kelas yang aman, kelas sehat di lingkungan sekolah,
mengasuh, memberi strategi pemecahan masalah dan penyalahgunaan zat, dan topik
lainnya yang berkaitan dengan sekolah sehat, melakukan penelitian tentang
instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif,
dan intervensi kesehatan mental; intervensi langsung dengan siswa dan keluarga
melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan;
mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan
lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana
untuk melayani kebutuhan siswa; bekerja dengan berbagai masalah emosional dan
akademik mahasiswa; melayani satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau
bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat didalam lingkungan
universitas.
v
Perbedaan
antara Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan dan BK
Psikolog pendidikan adalah orang yang menerapkan
ilmu-ilmu psikologi ke dalam dunia pendidikan. Sedangkan psikolog sekolah
adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi pendidikan ke dalam dunia
sekolah saja, mencakup berkewajiban untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
yang menurutnya dapat mengembangkan potensi sekolahnya, ataupun
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang telah terbukti keampuhannya menurut
hasil penelitian psikolog pendidikan. Psikolog pendidikan tidak hanya bergerak
sebatas di dalam ruang lingkup sekolah. Psikolog pendidikan juga bisa bergerak
di dalam ruang lingkup sekolah tinggi, depdiknas, dan sebagainya yang mempunyai
hubungan dengan dunia pendidikan. Lalu bagaimana dengan BK? guru BK dan
Psikolog memiliki perbedaan. Sebab, guru BK merupakan guru sekolah yang
dilindungi undang-undang. Sementara Psikolog merupakan profesi khusus yang
berperan dalam menentukan peningkatan kualitas sekolah. Guru BK berperan dalam
membangun manusia yang seutuhnya dari berbagai aspek yang ada di dalam diri si
peserta didik. Namun, jika BK dihadapkan pada situasi peserta didik yang sangat
kompleks dan tidak bisa ditangani, maka dalam hal ini, Psikolog sekolah bisa
turun tangan.
Referensi :
- Sukadji, Soetarlinah. 2000. Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (L.P.S.P3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
- Perbandingan Psikolog Pendidikan dengan Guru BP/BK (kompasiana)
- METODE-METODE MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR
- Peran BK dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Luth d' provokator Movement For Enlightenment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar