Total Tayangan Halaman

Minggu, 13 Mei 2012

Teknologi Pendidikan


TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


1.      Pengertian teknologi, pendidikan, dan teknologi pendidikan

 Setelah berdiskusi kelompok tentang teknologi pendidikan, saya pengen menambah informasi yang luas dengan mencari berbagai sumber dan saya putuskan untuk dimuat dalam blog saya, mudah-mudahan bermanfaat. Menurut Yp Simon (1983), teknologi adalah “suatu disiplin rasional yang dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah”. Menurut (An) : “Teknologi tidak perlu menyiratkan penggunaan mesin, akan tetapi lebih banyak penggunaan unsur berpikir dan menggunakan pengetahuan ilmiah”. Menurut Paul Saetiles (1968). : “Teknologi selain mengarah pada permesinan, teknologi meliputi proses, sistem, manajemen dan mekanisme kendali manusia dan bukan manusia”.
Pengertian Teknologi Pendidikan di abad ke dua puluh meliputi lentera pertama proyektor slide, kemudian radio dan kemudian gambar hidup.Sedangkan abad 19 ke bawah sampai lima belas teknologi lebih diartikan papan tulisdan buku. Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd : “Teknologi Pendidikan adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan”. Menurut ”Mackenzie, dkk” (1976) : “Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan”.
Jadi Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa:
· Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan lingkungan yang melibatkan peserta didik.
· Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis.
·           Belajar teknologi dapat di lingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif, autentik dan kooperatif serta bertujuan.
      

2. Lima macam Teknologi
a. Teknologi yang pertama : Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan.Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan nyata di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait (interkoneksi).

b. Teknologi yang kedua : Desain system
Sistem desain adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Sistem desain memberi kita peralatan untuk  menciptakan suatu sistem yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.

c. Teknologi yang ketiga : Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/ sekolah.

d. Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).

e.    Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi tersebut di atas merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan / alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.

3. Tiga macam teknologi pendidikan
Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies (1972) ada tiga yaitu:
a.      Teknologi pendidikan satu
Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM,LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya). Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar / peserta didik dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
b.      Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat lunak ”yaitu menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau transmisi.
c.       Teknologi pendidikan tiga
Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “peragkat keras“ dan perangkat lunak”.Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titikberatnya dalam orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai persepsi yang benar, namum juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan lunak.

4. Hubungan dan manfaat/kontribusi teknologi dalam pendidikan

Sebagaimana telah dikemukakan teknologi bukan hanya berkaitan dengan permesinan, tetapi juga proses, sistem, manajemen, mekanisme kendali manusia dan bukan manusia. Sebagai alat/mesin, teknologi memberi kemudahan/solusi dalam memecahkan masalah pembelajaran/pendidikan secara efektif dan efisien. Misalnya: In focus/LCD dan laptop untuk mendisplaykan materi pembelajaran secara visual dan auditif. Sebagai bukan alat/mesin, teknologi pendidikan sangat diperlukan dalam usaha menuju “ Innovative School “ atau perubahan sekolah karena dalam teknologi pendidikan tidak hanya unsur elektronik saja yang ada tapi SDM yang berkualitas atau mampu berpikir, mendesain sistem,dan punya ilmu pengetahuan untuk melakukan manajemen perubahan serta melakukan teknologi pembelajaran. “ Innovative School “ perlu dilaksanakan supaya sekolah mampu menjawab tantangan global dan tuntutan masyarakat.
Jadi dapat dikatakan bahwa antara teknologi dan pendidikan terdapat bagian yang berimpit dan saling tak terpisahkan, yakni sama-sama peduli dengan sistem berpikir/kemampuan berpikir dan mengaplikasikannya untuk kemanfaatan manusia/peserta didik. Karenanya, perkembangan kebutuhan peserta didik harus terus dicermati untuk direspon oleh pendidikan/sekolah. Dapat pula dikatakan bahwa inovasi pendidikan sebagai suatu yang niscaya dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan okbyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang inovasi pendidikan, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat di masa yang akan datang.
Peran atau kontribusi teknologi pendidikan bagi pendidikan adalah :
a.  Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan:
- Untuk mewakili gagasan peserta didik pemahaman dan kepercayaan
- Untuk organisir produksi, multimedia sebagai dasar pengetahuan peserta didik.
Misalnya: video pembelajaran sebagai sumber belajar, media pembelajaran.
b.      Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar :
- Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
- Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan, dan pandangan dunia.
Misalnya: bahan-bahan dari internet yang bisa menjadi referensi.
c.       Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan berbicara.
- Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
- Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus antara anggota sosial.
Misalnya, Blogger psikologi pendidikan yang dikembangkan Ibu Dina
d.      Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar. Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
e.       Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah. Misal: internet masuk sekolah. .
f.       Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.  .
g.      Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.
Ubiquitous Computing (Ubicomp) sebagai sebuah model juga memberi makna pada bidang pendidikan. Ubiquitous Computing adalah suatu model posting pada desktop tentang interaksi manusia dengan computer dalam hal pemerosesan informasi telah diintegrasikan ke dalam kegiatan-kegiatan dan objek-objek keseharian. Dalam hal kegiatan-kegiatan yang biasa, seseorang yang menggunakan ubicomp melibatkan banyak alat dan sistem computer secara simultan. Model ini dipandang sebagai suatu kemajuan teknologi paradigma desktop. Secara lebih formal, Ubicomp didefinisikan sebagai mesin yang menyesuaikan dengan lingkungan manusia sebagai ganti memaksa manusia untuk memasuki seluk beluk mesin tersebut. Ubicomp memberi tantangan melalui ilmu komputer: dalam sistem dan prekayasaan, dalam model sistem, dan dalam rancangan interface pengguna. Sebenarnya kita mungkin telah hidup dalam suatu dunia ubicomp. Peralatan dewasa ini yang memberi dukungan pada ubicomp ini termasuk mobile phones, digital audio players, radio frequency identification taqs, GPS dan papan tulis interaktif. Mark Weiser mengajukan tiga bentuk dasar bagi alat sistem ubicomp, yaitu Tabs, Pads, Boards.   
Kesalinghubungan itu terjadi di perkuliahan, di sekolah. Misalnya memanfaatkan internet bagi inovasi dan kualitas sekolah. Internet adalah suatu alat komunikasi, sumber informasi serta alat hiburan. Dengan internet kita akan mendapatkan berjuta-juta informasi yang dibutuhkan untuk pembelajaran. Untuk itu internet harus terus dekat dengan keperluan siswa, guru dan orang tua serta penciptaan kondisi atau kultur sekolah yang internet minded. Sekolah-sekolah di Indonesia khususnya di pulau Jawa telah memanfaatkan secara umum internet dalam proses dan tujuan pendidikan sekolahnya. Sumber daya manusia di pulau Jawa juga mendukung dalam mengaplikasikan internet untuk sebesar-besarnya kepentingan sekolah dan muridnya. Berbeda halnya di Medan, lebih-lebih lagi di Kabupaten/Kota di propinsi Sumatera Utara lebih memprihatinkan dalam memanfaatkan internet dalam proses pembelajaran di sekolah. Di Medan, penerapannya terbatas pada sekolah-sekolah yang berlabel internasional dan warung-warung internet yang ditawarkan di tengah masyarakat. Sebagian besar sekolah lainnya di Medan masih menganggap pengadaan dan pemanfaatan internet merupakan sesuatu yang mahal dan asing. 

11111gm.blogspot.com
Referensi
http://en.m.wikipedia org/wiki/ubiquitous computing
Mico Pardusi. 2001. Pengenalan Internet. Surabaya: Indah.
http://ebookdatabase.net/penerapan-teknologi-pendidikan-wordpress-wordpress-620669

Tidak ada komentar:

Posting Komentar