TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN
1.
Pengertian
teknologi, pendidikan, dan teknologi pendidikan
Pengertian Teknologi
Pendidikan di abad ke dua puluh meliputi lentera pertama proyektor slide,
kemudian radio dan
kemudian gambar hidup.Sedangkan abad 19 ke bawah sampai lima belas
teknologi lebih diartikan papan tulisdan buku. Menurut Prof. Sutomo dan
Drs. Sugito, M.Pd : “Teknologi Pendidikan adalah proses yang kompleks yang
terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan”.
Menurut ”Mackenzie, dkk” (1976) : “Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha
untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan”.
Jadi Teknologi
Pendidikan adalah segala usaha
untuk memecahkan masalah
pendidikan. Lebih detail dapat
diuraikan bahwa:
· Teknologi Pendidikan
lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari
desain dan lingkungan yang melibatkan peserta didik.
· Teknologi dapat juga
terdiri segala teknik atau metode yang dapat
dipercaya untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis.
·
Belajar teknologi dapat di lingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif,
autentik dan kooperatif serta
bertujuan.
2. Lima macam Teknologi
a. Teknologi yang pertama : Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih
hati-hati dengan munculnya tiap mode
di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang
tidak kita inginkan.Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan
peningkatan nyata di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan
konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait (interkoneksi).
b. Teknologi yang kedua : Desain system
Sistem desain adalah teknologi merancang dan
membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat
yang meningkatkan harapan. Sistem desain memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu sistem yang baru dan
suatu strategi untuk perubahan.
c. Teknologi yang ketiga : Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan
teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan
dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat
berharga dalam inovasi pendidikan/ sekolah.
d. Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk
memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem
pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan
berorientasi pada POAC (Perencanaan,
Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
e.
Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar
elektronik (Komputer, multimedia,
Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan
strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran
elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi
pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi
tersebut di atas merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan
sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi
peralatan / alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual,
untuk perubahan yang efektif.
3. Tiga macam teknologi
pendidikan
Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies
(1972) ada tiga yaitu:
a.
Teknologi pendidikan
satu
Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada
perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM,LCD, TV,
Video dan alat elektronik lainnya). Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan
proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan memperkuat suara, mendistribusikan,
merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar / peserta
didik dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
b.
Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat
lunak ”yaitu menekankan
pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam
pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi
dua, menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang
sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar Mesin dan mekanisme dipandang
sebagai instrumen presentasi atau transmisi.
c.
Teknologi pendidikan
tiga
Teknologi pendidikan tiga,
yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “peragkat keras“ dan perangkat
lunak”.Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke arah pendekatan
sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar.
Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah,
titikberatnya dalam orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas dapat
dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak
hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai
persepsi yang benar, namum juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya
perangkat keras dan lunak.
4.
Hubungan dan manfaat/kontribusi teknologi dalam pendidikan
Sebagaimana
telah dikemukakan teknologi bukan hanya berkaitan dengan permesinan, tetapi
juga proses, sistem, manajemen, mekanisme kendali manusia dan bukan manusia.
Sebagai alat/mesin, teknologi memberi kemudahan/solusi dalam memecahkan masalah
pembelajaran/pendidikan secara efektif dan efisien. Misalnya: In focus/LCD dan
laptop untuk mendisplaykan materi pembelajaran secara visual dan auditif.
Sebagai bukan alat/mesin, teknologi pendidikan sangat diperlukan dalam usaha menuju
“ Innovative School “ atau perubahan sekolah karena dalam teknologi pendidikan
tidak hanya unsur elektronik saja yang ada tapi SDM yang berkualitas atau mampu
berpikir, mendesain sistem,dan punya ilmu pengetahuan untuk melakukan manajemen perubahan serta
melakukan teknologi pembelajaran. “ Innovative School “ perlu dilaksanakan
supaya sekolah mampu menjawab tantangan global dan tuntutan masyarakat.
Jadi dapat dikatakan bahwa antara teknologi dan pendidikan
terdapat bagian yang berimpit dan saling tak terpisahkan, yakni sama-sama
peduli dengan sistem berpikir/kemampuan berpikir dan mengaplikasikannya untuk
kemanfaatan manusia/peserta didik. Karenanya, perkembangan kebutuhan peserta
didik harus terus dicermati untuk direspon oleh pendidikan/sekolah. Dapat pula
dikatakan bahwa inovasi pendidikan sebagai suatu yang niscaya dengan teknologi
pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi
merupakan okbyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi
pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang inovasi pendidikan,
sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk
sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat di masa yang akan datang.
Peran atau kontribusi teknologi pendidikan bagi pendidikan adalah
:
a. Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk
mendukung konstruksi pengetahuan:
- Untuk mewakili gagasan peserta didik pemahaman
dan kepercayaan
- Untuk organisir
produksi, multimedia sebagai dasar pengetahuan peserta didik.
Misalnya: video pembelajaran sebagai sumber belajar,
media pembelajaran.
b.
Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki
pengetahuan yang mendukung pelajar :
- Untuk mengakses
informasi yang diperlukan.
- Untuk perbandingan
perspektif, kepercayaan, dan pandangan dunia.
Misalnya: bahan-bahan dari internet yang bisa
menjadi referensi.
c.
Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung
pelajaran dengan berbicara.
- Untuk berkolaborasi
dengan orang lain.
- Untuk mendiskusikan,
berpendapat dan membangun konsensus antara anggota sosial.
Misalnya, Blogger psikologi pendidikan yang
dikembangkan Ibu Dina
d.
Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung
pelajar. Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan mempresentasikan apa yang
mereka ketahui.
e.
Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu
pendidikan/sekolah. Misal: internet masuk sekolah. .
f.
Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
proses belajar mengajar. .
g.
Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.
Ubiquitous Computing (Ubicomp)
sebagai sebuah model juga memberi makna pada bidang pendidikan. Ubiquitous Computing adalah suatu model
posting pada desktop tentang interaksi manusia dengan computer dalam hal
pemerosesan informasi telah diintegrasikan ke dalam kegiatan-kegiatan dan
objek-objek keseharian. Dalam hal kegiatan-kegiatan yang biasa, seseorang yang
menggunakan ubicomp melibatkan banyak alat dan sistem computer secara simultan.
Model ini dipandang sebagai suatu kemajuan teknologi paradigma desktop. Secara lebih formal, Ubicomp didefinisikan sebagai mesin yang
menyesuaikan dengan lingkungan manusia sebagai ganti memaksa manusia untuk
memasuki seluk beluk mesin tersebut. Ubicomp
memberi tantangan melalui ilmu komputer: dalam sistem dan prekayasaan, dalam
model sistem, dan dalam rancangan interface
pengguna. Sebenarnya kita mungkin telah hidup dalam suatu dunia ubicomp. Peralatan dewasa ini yang
memberi dukungan pada ubicomp ini termasuk mobile
phones, digital audio players, radio frequency identification taqs, GPS dan
papan tulis interaktif. Mark Weiser mengajukan tiga bentuk dasar bagi alat sistem
ubicomp, yaitu Tabs, Pads, Boards.
Kesalinghubungan
itu terjadi di perkuliahan, di sekolah. Misalnya memanfaatkan internet bagi
inovasi dan kualitas sekolah. Internet adalah suatu alat komunikasi, sumber
informasi serta alat hiburan. Dengan internet kita akan mendapatkan
berjuta-juta informasi yang dibutuhkan untuk pembelajaran. Untuk itu internet
harus terus dekat dengan keperluan siswa, guru dan orang tua serta penciptaan
kondisi atau kultur sekolah yang internet
minded. Sekolah-sekolah di Indonesia khususnya di pulau Jawa telah
memanfaatkan secara umum internet dalam proses dan tujuan pendidikan
sekolahnya. Sumber daya manusia di pulau Jawa juga mendukung dalam
mengaplikasikan internet untuk sebesar-besarnya kepentingan sekolah dan
muridnya. Berbeda halnya di Medan, lebih-lebih lagi di Kabupaten/Kota di
propinsi Sumatera Utara lebih memprihatinkan dalam memanfaatkan internet dalam
proses pembelajaran di sekolah. Di Medan, penerapannya terbatas pada
sekolah-sekolah yang berlabel internasional dan warung-warung internet yang
ditawarkan di tengah masyarakat. Sebagian besar sekolah lainnya di Medan masih menganggap
pengadaan dan pemanfaatan internet merupakan sesuatu yang mahal dan asing.
11111gm.blogspot.com
Referensi
http://en.m.wikipedia
org/wiki/ubiquitous computing
Mico
Pardusi. 2001. Pengenalan Internet. Surabaya: Indah.
http://ebookdatabase.net/penerapan-teknologi-pendidikan-wordpress-wordpress-620669
Tidak ada komentar:
Posting Komentar